MOTIVASI
Motivasi merupakan aspek yang sangat penting dalam pembelajaran. Definisi
dari motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan
perilaku. Agar lebih mudah memahami mengenai definisi motivasi, kita akan
membahasnya dalam suatu contoh yang dibahas dalam buku “ Psikologi Pendidikan”
tulisan John W. Santrock.
Ada seorang pemuda Kanada, bernama Terry Fox yang berhasil menyelesaikan
lari jarak jauh yang luar biasa dalam sejarah ( McNally, 1990 ). Dia rata-rata
berlari sejauh jarak lari marathon ( 26,2 mil ) setaip hari selama lima bulan, dan karenanya menempuh total 3359 mil
melintasi Kanada. Yang membuat itu jadi spesial adalah Terry Fox kehilangan
satu kaki akibat kanker sebelum dia lari, dan karenanya dia lari dengan bantuan
kaki palsu. Mengapa Terry dapat menyelesaikan larinya? Itu karena ketika Terry
masuk rumah sakit karena kanker, dia berkata kepada dirinya sendiri bahwa jika
dia bisa bertahan hidup maka dia akan melakukan sesuatu untuk membantu mendanai
riset kanker. Jadi, motivasi dari tindakannya berlari itu adalah untuk memberi
tujuan bagi hidupnya dengan membantu orang lain yang mengidap kanker. Tindakan
Terry ini dilakukan dengan semangat, punya arah ( tujuan ) dan gigih ( bertahan
lama ). Tindakannya itu merupakan contoh dari bagaimana motivasi dapat membantu
kita bertahan dan mencapai sesuatu.
Ada empat perspektif psikologi yang menjelaskan tentang motivasi, tiap
perspektif menjelaskan motivasi dengan cara yang berbeda-beda. Ke empat
perspektif itu adalah Perspektif Behavioral, Perspektif Humantistis, Perspektif
Kognitif, dan Perspektif Sosial.
1. Perspektif Behavioral
Perspektif behavioral ini menekankan imbalan dan hukuman eksternal
sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid. Dalam perspektif ini, dikenal
istilah Insentif, yaitu peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang
memotivasi perilaku murid. Penggunaan insentif menekankann bahwa insenif dapat
menambah minat atau kesenangan pada pelajaran, dan mengarahkan prehatian pada
perilaku yang tepat dan menjauhkan mereka dari perilaku yang tidak tepat (
Emmer dkk, 2000 ).
2. Perspektif Humanistis
Perspektif ini menekankan pada kapasitas murid untu mengembangkan
kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka, dan kualitas positif (
seperti peka terhadap orang lain ). Abraham Maslow merupakan tokoh yang
berkaitan erat dengan perspektif ini. Maslow memunculkan sebuah konsep yang
disebut Hierarki Kebutuhan. Menurut
Hierarki kebutuhan maslow, kebutuhan individual harus dipuaskan dalam urutan
sebagai berikut : Fisiologis, Keamanan, Cinta dan Rasa memiliki, Harga diri,
dan Aktualisasi diri.
3. Perspektif Kognitif
Menurut perspektif ini, pikiran murid akan memandu motivasi mereka. Perspektif
kognitif memfokuskan diri pada motivasi internal untuk meraih sesuatu,
atribusi, keyakinan murid bahwa mereka dapat mengontrol lingkungan mereka
secara efektif, dan dapat menentukan tujuan, merencanakan, dan memonitor
kemajuan mereka ke arah tujuan.
4. Perspektif Sosial
Kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motif untuk berhubungan
dengan orang lain secara aman. Ini membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan
pemulihan hubungan personal yang hangat dan akrab. Kebutuhan afiliasi murid
tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman, kawan
dekat, keterikatan mereka dengan orang tua, dan keinginan untuk menjalin
hubungan positif dengan guru.
Selain
empat perspektif tersebut, ada dua motivasi yang mempengaruhi motivasi untuk
meraih sesuatu, yaitu motivasi Ekstrinsik dan motivasi Intrinsik.
-
Motivasi
Ekstrinsik
Motivasi ekstinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu
yang lain ( cara untuk mencapai tujuan ). Motivasi ekstrinsik ini sering
dipengaruhi seperti oleh imbalan dan hukuman. Misalnya, murid mungkin belajar
keras menghadapi ujian untuk mendapatkan nilai yang baik.
-
Motivasi
Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi
sesuatu itu sendiri ( tujuan itu sendiri ). Misalnya, murid mungkin belajar
menghadapi ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang diujikan itu.
0 komentar:
Posting Komentar