Pages

Kamis, 06 April 2017

Tugas Pendidikan Resume ( 3 )

INTELIGENSI
           
            Banyak konsep mengenai defenisi inteligensi. Menurut Aldous Huxley inteligensi adalah salah satu milik kita yang paling berharga, tetapi bahkan orang paling cerdas sekalipun tidak sepakat tentang apa itu inteligensi. Beberapa pakar mendeskripsikan inteligensi sebagai keahlian untuk memecahkan masalah ( problem-solving ). Yang lainnya mendeskripsikannya sebagai kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. Jadi sebenarnya tidak ada definisi yang pasti tentang inteleginsi, karena inteligensi adalah konsep yang abstrak dan luas.
            Minat terhadap inteligensi sering kali difokuskan pada perbedaan individu dan penilaian individual ( Kaufman & Lictenberger, 2002; Lubinski, 2000; Molfse & Martin, 2001 ). Terdapat dua macam tes untuk mengetahui tingkat inteligensi, yaitu tes inteligensi individual dan tes inteligensi kelompok.
-          Tes Inteligensi Individual
1.      Tes Binet
Tokoh dari tes ini adalah Alfred Binet. Binet mengembangkan konsep Mental Age ( MA ) atau usia mental, yakni perkembangan mental individu berkaitan dengan perkembangan lain. Tak lama kemudian, pada 1912 Wiliam Stern menciptakan komsep Intelligence Quotient ( IQ ), yaitu usia mental seseorang dibagi dengan usia kronologis ( chronological age - CA ), dikalikan 100. Jadi rumusnya, IQ = MA / CA x 100.
2.      Skala Weschsler
Tes ini dikembangkan oleh David Wechsler. Tes ini mencakup Weschsler Preschool and Primary Scale of Intelligence-Revised ( WPPSI-R ) untuk menguji anak usia 4 sampai 6 ½ tahun; Weschsler Intelligence Scale for Children-Revised ( WISC-R ). Untuk anak dan remaja dari usia 6 hingga 16 tahun; dan Weschsler Intelligence Scale for Scale-Revised ( WAIS-R ).
-          Tes Inteligensi Kelompok
Tes inteligensi kelompok mencakup Large-Thorndike Intelligence Test, Kuhlman-Anderson Intelligence Test , dan Otis-Lennon School MentalAbilities Tests.Tes kelompok lebih nyaman dan ekonomis ketimbang tes individual, namun juga ada kekurangannya. Saat tes dilakukan pada satu kelompok besar, peneliti tak dapat menyusun laporan individual, menentukan tingkat kecemasan murid, dan sebagainya.

Teori Multiple Intelligences
 Pandangan Awal
Binet dan Stern memfokuskan pada konsep inteligensi umum, yang oleh Stern dinamakan IQ. Wrschsler percaya bahwa adalah mungkin dan perlu untuk mendeskripsikan baik itu inteligensi umum maupun inteligensi verbal spesifik dan inteligensi kinerja seseorang.
Teori Triarkis Sternberg
Menurut teori dari Robert J. Sternberg, inteligensi muncul dalam bentuk: analitis, kreatif,dan praktis. Inteligensi analitis adalah kemampuan untuk menganalisis, menilai, mengevaluasi, membandingkan, dan mempertentangkan. Inteligensi kreatif adalah kemampuan untuk mencipta, mendesain, menciptakan, menemukan, dan mengimajinasikan.
Dan inteligensi praktis berfokus pada kemampuan untuk menggunakan, mengaplikasikan, mengimplementasikan, dan mempraktikkan.
- Delapan Kerangka Pikiran Gardner.
Kerangka ini dideskripsikan bersama dengan contoh pekerjaan yang merefleksikan kekuatan masing-masing kerangka ( Campbell, Campbell & Dickinson, 1999 ) :
-       Keahlian verbal: kemampuan untuk berpikir dengan kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan makna ( penulis, wartawan, pembicara ).
-     Keahlian matematika : kemampuan untuk menyelesaikan operasi matematika ( ilmuwan, insinyur, akuntan).
-              Keahlian spasial : kemampuan untk berpikir tiga dimensi ( arsitek, perupa, pelaut ).
-         Keahlian tubuh-kinestetik : kemampuan untuk memanipulasi objek dan cerdas dalam hal-hal fisik ( ahli bedah, pengrajin, penari, atlet ).
-         Keahlian musik: sensitif terhadap nada, melodi, irama, dan suara ( komposer, musisi, dan pendengar yang sensitif ).
-         Keahlian interpersonal : kemampuan untuk memahami dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain ( guru teladan, profesional kesehatan mental ).
-        Keahlian intrapersonal : kemampuan untuk memahami diri sendiri dan menata kehidupan dirinya secara efektif ( teolog, psikolog ).

-         Keahlian naturalis : kemampuan untuk mengamati pola-pola di alam dan memahami sistem alam dan sistem buatan manusia ( petani, ahli botani, ahli ekologi, ahli tanah ).

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news