INTELIGENSI
Banyak konsep mengenai defenisi
inteligensi. Menurut Aldous Huxley inteligensi adalah salah satu milik kita
yang paling berharga, tetapi bahkan orang paling cerdas sekalipun tidak sepakat
tentang apa itu inteligensi. Beberapa pakar mendeskripsikan inteligensi sebagai
keahlian untuk memecahkan masalah ( problem-solving
). Yang lainnya mendeskripsikannya sebagai kemampuan untuk beradaptasi dan
belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. Jadi sebenarnya tidak ada definisi
yang pasti tentang inteleginsi, karena inteligensi adalah konsep yang abstrak
dan luas.
Minat terhadap inteligensi sering
kali difokuskan pada perbedaan individu dan penilaian individual ( Kaufman
& Lictenberger, 2002; Lubinski, 2000; Molfse & Martin, 2001 ). Terdapat
dua macam tes untuk mengetahui tingkat inteligensi, yaitu tes inteligensi
individual dan tes inteligensi kelompok.
-
Tes
Inteligensi Individual
1. Tes
Binet
Tokoh dari tes ini
adalah Alfred Binet. Binet mengembangkan konsep Mental Age ( MA ) atau
usia mental, yakni perkembangan mental individu berkaitan dengan perkembangan
lain. Tak lama kemudian, pada 1912 Wiliam Stern menciptakan komsep Intelligence
Quotient ( IQ ), yaitu usia mental seseorang dibagi dengan usia
kronologis ( chronological age - CA
), dikalikan 100. Jadi rumusnya, IQ = MA / CA x 100.
2. Skala
Weschsler
Tes ini dikembangkan
oleh David Wechsler. Tes ini mencakup Weschsler
Preschool and Primary Scale of Intelligence-Revised ( WPPSI-R ) untuk
menguji anak usia 4 sampai 6 ½ tahun; Weschsler Intelligence Scale for Children-Revised ( WISC-R ). Untuk anak dan remaja dari usia 6 hingga 16
tahun; dan Weschsler Intelligence Scale
for Scale-Revised ( WAIS-R ).
-
Tes
Inteligensi Kelompok
Tes
inteligensi kelompok mencakup Large-Thorndike Intelligence Test, Kuhlman-Anderson Intelligence Test , dan Otis-Lennon School MentalAbilities Tests.Tes
kelompok lebih nyaman dan ekonomis ketimbang tes individual, namun juga ada
kekurangannya. Saat tes dilakukan pada satu kelompok besar, peneliti tak dapat
menyusun laporan individual, menentukan tingkat kecemasan murid, dan
sebagainya.
Teori Multiple Intelligences
- Pandangan Awal
Binet
dan Stern memfokuskan pada konsep inteligensi umum, yang oleh Stern dinamakan
IQ. Wrschsler percaya bahwa adalah mungkin dan perlu untuk mendeskripsikan baik
itu inteligensi umum maupun inteligensi verbal spesifik dan inteligensi kinerja
seseorang.
- Teori Triarkis Sternberg
Menurut
teori dari Robert J. Sternberg, inteligensi muncul dalam bentuk: analitis,
kreatif,dan praktis. Inteligensi analitis adalah kemampuan untuk menganalisis,
menilai, mengevaluasi, membandingkan, dan mempertentangkan. Inteligensi kreatif
adalah kemampuan untuk mencipta, mendesain, menciptakan, menemukan, dan
mengimajinasikan.
Dan
inteligensi praktis berfokus pada kemampuan untuk menggunakan, mengaplikasikan,
mengimplementasikan, dan mempraktikkan.
- Delapan Kerangka Pikiran Gardner.
Kerangka
ini dideskripsikan bersama dengan contoh pekerjaan yang merefleksikan kekuatan
masing-masing kerangka ( Campbell, Campbell & Dickinson, 1999 ) :
- Keahlian verbal: kemampuan untuk
berpikir dengan kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan makna (
penulis, wartawan, pembicara ).
- Keahlian matematika : kemampuan untuk
menyelesaikan operasi matematika ( ilmuwan, insinyur, akuntan).
- Keahlian spasial : kemampuan untk
berpikir tiga dimensi ( arsitek, perupa, pelaut ).
- Keahlian tubuh-kinestetik : kemampuan
untuk memanipulasi objek dan cerdas dalam hal-hal fisik ( ahli bedah,
pengrajin, penari, atlet ).
- Keahlian musik: sensitif terhadap nada,
melodi, irama, dan suara ( komposer, musisi, dan pendengar yang sensitif ).
- Keahlian interpersonal : kemampuan untuk
memahami dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain ( guru teladan,
profesional kesehatan mental ).
- Keahlian intrapersonal : kemampuan untuk
memahami diri sendiri dan menata kehidupan dirinya secara efektif ( teolog,
psikolog ).
- Keahlian naturalis : kemampuan untuk
mengamati pola-pola di alam dan memahami sistem alam dan sistem buatan manusia
( petani, ahli botani, ahli ekologi, ahli tanah ).
0 komentar:
Posting Komentar